Valentina Tereshkova, lahir pada 6 Maret 1937 di sebuah kota kecil yang terletak di sebelah barat Rusia. Oleh sang ibu, Valentina dan dua saudaranya dibesarkan di sebuah ladang pertanian.Ia adalah wanita pertama yang pergi ke luar angkasa.“Akan tiba saatnya bagi wanita pergi ke luar angkasa,” begitu harapan ibunda Valentina setelah Rusia sukses menerbangkan Yuri Gagarin ke luar angkasa.
Pada usia 16 tahun, ia bekerja di sebuah pabrik tekstil dan mulai tertarik pada terjun payung. Dia pun membuat klub parasit di tempat kerjanya. Saat pemerintah Rusia membuka lowongan bagi sukarelawan untuk program luar angkasa, Valentina tidak menyia-nyiakannya.
Ia diterima karena memiliki pengalaman terjun payung. Meski latihan mental dan fisik yang dijalankan sangat berat, Valentina tetap bertahan.
Pada 13 Juni 1963 Valentina terbang ke luar angkasa dengan pesawat Vostok B. Dalam penerbangan yang berlangsung selama tiga hari itu, pesawatnya 48 kali mengorbit bumi. “Sekali kau keluar angkasa, kau akan sadar betapa kecilnya dunia,” begitu ungkap Valentina sekembalinya ke bumi.
Sayang, penerbangan itu adalah penerbangan pertama dan sekaligus yang terakhir bagi Valentina. Sebab, penerbangan berlangsung yang dijadwalkan pada tahun 1965 dibatalkan.
Pada tahun 1963, dia menikah dengan seorang kosmonot Adrian Nikolayev. Namun, tidak lama kemudian mereka berpisah. Valentina masuk ke akademi militer udara dan pada tahun 1969 lulus dengan pujian. Valentina lalu terjun ke dunia politik. Tanpa lelah dia mengabdikan diri menolong sesama dalam banyak bidang. Diantaranya sebagai anggota parlemen, duta besar keliling, serta sebagai penganjur perdamaian dan hak asasi manusia. Tak heran, Valentina menerima beberapa penghargaan :
- Nobel Perdamaian PBB, dan
- Penghargaan sebagai wanita terhebat pada abad itu di London pada tahun 2000.
Ditulis dari : Berbagai sumber
Pada usia 16 tahun, ia bekerja di sebuah pabrik tekstil dan mulai tertarik pada terjun payung. Dia pun membuat klub parasit di tempat kerjanya. Saat pemerintah Rusia membuka lowongan bagi sukarelawan untuk program luar angkasa, Valentina tidak menyia-nyiakannya.
Ia diterima karena memiliki pengalaman terjun payung. Meski latihan mental dan fisik yang dijalankan sangat berat, Valentina tetap bertahan.
Pada 13 Juni 1963 Valentina terbang ke luar angkasa dengan pesawat Vostok B. Dalam penerbangan yang berlangsung selama tiga hari itu, pesawatnya 48 kali mengorbit bumi. “Sekali kau keluar angkasa, kau akan sadar betapa kecilnya dunia,” begitu ungkap Valentina sekembalinya ke bumi.
Sayang, penerbangan itu adalah penerbangan pertama dan sekaligus yang terakhir bagi Valentina. Sebab, penerbangan berlangsung yang dijadwalkan pada tahun 1965 dibatalkan.
Pada tahun 1963, dia menikah dengan seorang kosmonot Adrian Nikolayev. Namun, tidak lama kemudian mereka berpisah. Valentina masuk ke akademi militer udara dan pada tahun 1969 lulus dengan pujian. Valentina lalu terjun ke dunia politik. Tanpa lelah dia mengabdikan diri menolong sesama dalam banyak bidang. Diantaranya sebagai anggota parlemen, duta besar keliling, serta sebagai penganjur perdamaian dan hak asasi manusia. Tak heran, Valentina menerima beberapa penghargaan :
- Nobel Perdamaian PBB, dan
- Penghargaan sebagai wanita terhebat pada abad itu di London pada tahun 2000.
Ditulis dari : Berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar